Teknik Dasar Mengukir Kayu

Mengukir dengan bahan kayu banyak dikerjakan beberapa seniman ukir semenjak berpuluh-puluh atau serta beberapa ratus tahun yang kemarin. Sebagian orang mengerjakannya untuk hoby serta kesenangan, ada pula yang sebab tuntutan pekerjaan untuk cari nafkah.

Terdapat beberapa langkah untuk mengukir kayu, dari langkah yang paling simpel atau mengukir dengan tingkat kesusahan serta perlu perebutan yang kompleks. Tehnik yang dipakai untuk mengukir memiliki bahan kayu dapat diawali pada pemotongan kayu utuh sampai memahat dan proses finishing.

Berikut beberapa tehnik serta langkah termudah serta paling efisien untuk menolong Anda mengawali pengerjaan ukiran kayu.

ukiran relief jepara Pemotongan Kayu Utuh 

Pemotongan kayu ialah hal yang paling dahulu untuk bikin skema ukiran. Memangkas pada suatu kayu datar untuk bikin skema ukiran hingga terlihat jadi tiga dimensi. Proses pemotongan ini biasa dikerjakan dengan satu gergaji manual atau mesin. Setelah dapat ukuran yang kita butuhkan, lantas memangkas kayu dengan pas.

Menggambar Skema Ukiran 

Menggambar ukiran dengan alat gambar seperti biasa. Tetapi perlu untuk diketahui jika kayu adalah benda padat tetapi memiliki serat. Kita harus dapat menggambar dengan alat catat yang cuckup tebal supaya tidak gampang mengurangi terserap kayu. Tidak hanya dengan tehnik menggambar langsung, kita dapat juga memakai dengan tehnik melekat. Tehnik ini cukup seringkali dipakai sebab cukup gampang. Kita perlu mengeprint atau memfoto copy gambar, selanjutnya melekat dengan lem pada bilah kayu yang akan Kita ukir.

sumber gambar : infoharga.id


Alat Untuk Mengukir Ciri khas Jepara 

Alat pahat, palu, serta meteran ialah hal harus yang Kita memiliki untuk mengukir kayu. Palu ukir umumnya dibuat dari kayu yang keras, fungsinya supaya tidak cepat tipis terserang pahat besi. Untuk pahat umumnya dibuat dari besi yang diproses demikian rupa hingga berupa jadi benda runcing serta tajam untuk mengeruk serta memproses kayu. Sedang meteran dipakai untuk memberikan jarak serta ukuran yang Kita perlukan bila ada gambar skema atau tempelan skema ukir yang kurang jelas. Janganlah sampai Kita tidak dapat memberikan ukuran yang cocok pada ukiran, sebab ini akan punya pengaruh pada ukiran yang telah jadi nanti.

Tehnik Mengukir Kayu Ciri khas Jepara 

Tehnik mengukir kayu dibedakan jadi 2 sisi, yang pertama untuk ukiran dua dimensi (benda seni untuk benda gunakan, misalnya: bangku, meja, dipan,dan lain-lain) serta teknik ke-2 untuk ukiran 3 dimensi (dipakai untuk ukiran seperti relung, yang diukir sambai bawah serta runcing). Teknik 2 dimensi ini terbagi dalam pemrosesan kayu dari satu papan datar dari kayu serta cuma dikasih cekungan atau lekukan yang tidak dalam.

Baca juga : Harga Kayu Ulin dan Harga Kayu Balok

Penciptaan objek ini tidak susah, sebab Kita perlu meluruskan atau ikuti skema ukiran yang telah Kita bikin awalnya. Sedang untuk teknik 3 dimensi ialah tehnik yang cukup susah serta susah. Teknik 3 dimensi penyelesaiannya lewat skema yang sembarangan dengan motif dari pengrajin ukir tersebut. Walau telah digambar dengan skema tetapi hal tersebut tidak punya pengaruh sebab nanti tetap diberikan sentuhan-sentuhan ukiran selayaknya.

Tapi tentu saja dengan kreasi-kreasi paling baik yang telah dimiliki seniman ukir.

Tehnik Finishing Ukiran Kayu Ciri khas Jepara 

Langkah memfinishing ukiran yang telah jadi membutuhkan kecermatan serta ketrampilan tertentu. Proses akhir ini yang akan jadikan ukiran itu terliat baik atau biasa saja. Kita harus pandai serta cermat pilih pembuatan finishing untuk ukiran Kita. Dalam proses pembuatan finishing 2 dimensi, amplas serta bahan warna kayu cukup menguasai.

Contoh benda gunakan seperti meja serta bangku, Kita perlu melembutkan selanjutnya memberi warna supaya jadi indah. Sedang untuk proses finishing 3 dimensi Kita butuh teknik yang lebih. Kadang pengrajin ukiran 3 dimensi tak perlu bahan warna untuk ukirannya, ini dikerjakan supaya ukiran kelihatan masih alami.

Atau jika memang dibutuhkan bahan warna, Kita dapat pilih beberapa warna alami. Sebab warna alami tetap menonjolkan bagian keindahan asli kayu. Beberapa seniman ukir Jepara justru cuma memberi warna frame pada ukiran 3 dimensi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel